Bank terbesar di Rusia, Sber atau yang sebelumnya dikenal sebagai Sberbank pada 26 Desember lalu telah menerbitkan sebuah kabar informasi terkait dengan penerbitan edisi pertama dari aset keuangan digital atau Digital Financial Assets (DFA) yang didukung emas.
Dilansir dari Cointelegraph pada Jumat (30/12/2022), Sber telah menganggap DFA sebagai alternatif yang bagus untuk investasi di tengah dedolarisasi. DFA yang didukung emas ini mewakili moneter sertifikasi yang harga dan volumenya bergantung pada harga emas. Dalam operasi ini, penjual dan produsen logam terdiversifikasi Solfer telah menjadi investor pertama yang memperoleh aset yang diterbitkan.
Baca Juga: Mantap! BMW Akan Integrasikan Blockchain ke Layanan Operasional Bagi Pelanggan di Thailand
Alexander Vedyakhin selaku wakil ketua pertama Dewan Eksekutif di Sber menerangkan bahwa DFA yang disediakan merupakan alternatif investasi tradisional di tengah dodolarisasi yang disebabkan oleh sanksi keuangan internasional yang diterima oleh Rusia akibat masalah geopolitik atau tindakan invasi ke Ukraina.
Berdasarkan dokumentasi yuridis penerbitan, Sber akan menyediakan 150.000 DFA yang bisa dibeli oleh para investor. DFA ini akan tersedia sampai 30 Juli 2023. Tidak hanya itu, catatan lain di dalam dokumentasi tersebut adalah bahwa investor juga menghadapi risiko tinggi yang tertanam di dalam aset semacam itu, termasuk risiko tidak likuid.
Baca Juga: Bantu Penanganan Gempa Cianjur, LPS Beri Bantuan Rp 2 Miliar
Source link
