Connect with us

Hi, what are you looking for?

Infomu

Cegah Genangan Air dan Banjir, Begini Cara Membuat Lubang Biopori

Cegah Genangan Air dan Banjir, Begini Cara Membuat Lubang Biopori


TEMPO.CO, Jakarta – Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi genangan air dan banjir. Cara paling sederhana adalah membuang sampah pada tempatnya serta membersihkan saluran air. Namun, ada cara lain yang dapat dilakukan, yaitu membuat lubang resapan biopori.

Dalam jurnal Proceeding Senandimas Undiksha berjudul Lubang Resapan Biopori Sebagai Solusi Penanganan Masalah Sampah dan Peningkatan Resapan Air yang ditulis Ketut Sudiana, dkk., pada dasarnya istilah biopori merupakan lubang-lubang di tanah yang ditimbulkan oleh makhluk hidup atau mikroorganisme.

Metode lubang resapan biopori ini pertaman kali dipopulerkan oleh seorang profesor dari Institute Pertanian Bogor. Di mana lubang yang dibuat secara tegak lurus (vertikal) ke dalam tanah dengan diameter 10-30 sentimeter dan kedalaman 30-100 sentimeter.

Lubang ini diisi dengan sampah organik yang berfungsi untuk menjebak air yang mengalir di sekitarnya, sehingga dapat menjadi sumber cadangan air bagi air bawah tanah, tumbuhan di sekitarnya, dan dapat juga membantu pelapukan sampah organik untuk menjadi kompos.

Air yang menggenang di atas permukaan tanah bisa diserap ke dalam lubang resapan biopori, sehingga hal ini dapat mengurangi genangan air ketika musim hujan.

Adapun cara membuat lubang resapan biopori sangat mudah, yaitu sebagai berikut:

1. Buat lubang silindris di tanah dengan diameter 10-30 sentimeter dan kedalaman 30-100 sentimeter. Buatlah beberapa lubang dengan jarak antarlubang 20-100 sentimeter.

Advertisement. Scroll to continue reading.

2. Kuatkan mulut lubang dengan semen setebal 2 sentimeter dan lebar 2-3 sentimeter. Berikan pengaman agar tidak ada anak kecil atau orang yang terperosok ke dalam lubang.

3. Isi lubang dengan sampah organik seperti daun, sampah dapur, ranting pohon, dan lain-lain. Sampah-sampah ini lama-kelamaan akan menyusut dan diakhir musim kemarau dapat diambil sebagai pupuk kompos. Lalu lubang bisa diisi lagi dengan sampah organik ketika memasuki musim hujan.

FANI RAMADHANI

Baca juga: 4 Manfaat Lubang Biopori, Bisa Kurangi Risiko Banjir





Source link

Bagiin Info

Click to comment
Advertisement
Advertisement
Advertisement
    • Flipboard

    • Reddit

    • Pinterest

    • Whatsapp

    • Whatsapp

Baca Juga Info Ini

Infomu

  Sejumlah Jenderal TNI pada zaman orde baru, dikenal memiliki sikap yang tegas. Selain pernah terlibat dalam sejumlah palagan dalam mempertahankan kemerdekaan, mereka juga...

Infomu

Genre punk rock telah banyak berkembang sejak kemunculannya di kancah musik Jepang pada akhir 1970-an. Jenis aliran musik yang energik dan keras kini meraung-raung...

Infomu

Minggu, 08 Januari 2023 – 05:53 WIB Prakiraan cuaca hari ini di Provinsi Banten. Ilustrasi Foto: Sam/JPNN.com banten.jpnn.com, SERANG – Prakiraan cuaca hari ini,...

Infomu

Sebuah buku setia menemani Ferdy Sambo menjalani proses hukum terkait kasus pembunuhan berencana mantan ajudannya, Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat. Buku itu selalu digenggam Sambo...

Infomu

HerStory, Jakarta — Lagi-lagi kini gaya busana Olla Ramlan menjadi sorotan banyak netter. Pasalnya, bagian kaki sang presenter disebut sangat mengerikan saat memakai celana...

Infomu

Direktur Laboratorium Suara Indonesia, Albertus Dino menyoroti tentang delapan parpol yang menolak pemilu sistem proporsional tertutup. Menurutnya, delapan parpol tersebut lebih ingat demokratisasi yang...

Infomu

Bakal calon presiden 2024 dari Partai NasDem, Anies Baswedan, pernah dikritik karena dianggap mencuri start berkampanye. Larangan ini pula yang diungkit oleh Imam Masjid...

Infomu

Ekonom Senior Indef Faisal Basri menyampaikan, rekor surplus neraca perdagangan Indonesia bukan karena ekspor yang tumbuh lebih cepat daripada impor. Tetapi, surplus itu hanya disumbang...

Advertisement
close