Rekam Jejak 20 Seniman Mural dalam Buku Crossing The Wall . Foto: dok. Mowilex
jpnn.com, JAKARTA – Produsen cat premium PT Mowilex Indonesia meluncurkan buku Crossing The Wall: The Stories of 20 Indonesian Muralists yang berisi 20 profil para seniman mural.
Buku hasil kerja sama dengan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) ini diterbitkan sebagai bentuk apresiasi terhadap para seniman mural Tanah Air.
Buku dengan 356 halaman ini menceritakan perjalanan karya 20 seniman mural Indonesia. Mereka adalah Anagard, Apotik Komik, Andy Rharharha, Bayu Widodo, Bujangan Urban, Darbotz, Eko Nugroho, Emus Larmawata, Farid Stevy, dan Farhan Siki.
Selain itu ada juga Geger Boyo, Komunitas Pojok, Media Legal, Marishka Sukarna, Popok Tri Wahyudi, Sinta Tantra, Stereoflow, The Popo, Taring Padi, dan Wild Drawing.
Kurator dan penulis buku Crossing The Wall, Hilmi Faiq mengatakan nama-nama tersebut dikuarasi dari ratusan seniman dengan pertimbangan antara lain kekaryaan, konsistensi, kebaruan, dan tema.
“Selain itu juga magnitude atau impak karya terhadap publik. Misalnya, beberapa karya mereka menjadi penanda tempat atau ikon seperti yang dilakukan Darbotz dan Stereo Flow,” ujar Hilmi Faiq, dalam keterangannya, Selasa (1/8).
CEO PT Mowilex Indonesia, Niko Safavi menuturkan buku ini semestinya menajdi awal untuk menyusun direktori para muralis nusantara.
Dengan kata lain sangat penting untuk menulis buku serupa dengan menanggungkan nama-nama muralis lain, sehingga terpetakan dengan jelas perkembangan berikut karyanya.
Mowilex meluncurkan buku Crossing The Wall yang berisi rekam jejak 20 seniman mural Indonesia.
Source link