Apple secara tidak sengaja mengirimkan seseorang sebanyak 60 unit iPhone 15 Pro Max senilai Rp1,5 miliar.
Ketakutan akan salah pengiriman pada pesanan yang bernilai mahal adalah hal yang cukup wajar, karena semua hal ini bisa saja terjadi. Meski demikian, ada kejadian serupa tetapi agak berbeda. Baru-baru ini, seorang pebisnis memesan empat smartphone iPhone 15 Pro Max untuk karyawannya. Namun, alih-alih menerima empat smartphone, mereka malah menerima 60 unit iPhone 15 Pro Max 1 TB.
Dilansir dari Gizmochina (3/11), peristiwa tersebut terungkap melalui video yang dibagikan oleh pengguna TikTok bernama @legends_gio. Berdasarkan video tersebut, seorang pengusaha yang ingin membeli iPhone 15 Pro Max untuk karyawan di perusahaannya memesan satu iPhone dengan penyimpanan 1 TB untuk dirinya sendiri dan tiga iPhone dengan penyimpanan 256 GB untuk karyawannya. Setelah beberapa saat menunggu, pria tersebut menerima produk tersebut dan sangat terkejut.
Dia memesan empat smartphone iPhone 15 Pro Max seharga $3.600, tetapi malah menerima sekotak 60 unit 1 TB 15 Pro Max. Harga jual internasional masing-masing smartphone ini adalah $1.599 (Rp25 juta), jadi biaya kesalahan pengiriman ke Apple adalah sekitar $96.000 (Rp1,5 miliar).
Menariknya, pria tersebut tidak diwajibkan mengembalikan smartphone tersebut, namun Apple dapat menjadikannya tidak dapat digunakan jika diinginkan. Misalnya, selama protes Black Lives Matter di AS, smartphone yang dicuri dari Apple Store yang dijarah tidak dapat digunakan lagi dan disertai pesan yang meminta smartphone tersebut dikembalikan.
Pertanyaan sebenarnya adalah bagaimana Apple melakukan kesalahan seperti itu. Lagi pula, Apple memiliki banyak pemeriksaan dan langkah sebelum mengirimkan pesanan. Akibatnya, sangat sedikit pengguna yang mengalami masalah dengan pesanan langsung dari Apple. Hal ini membuat orang bertanya-tanya apakah hal ini juga bisa terjadi pada pesanan mereka.
@legends_gio Someone reallyyy screwed up ???? #fyp ♬ original sound – Legends_gio
Source link
