Connect with us

Hi, what are you looking for?

Infomu

Cara algoritma TikTok tangani hoaks untuk isu sensitif

Cara algoritma TikTok tangani hoaks untuk isu sensitif



Sebagai platform yang berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna, TikTok terus mengoptimalkan algoritma.

Seperti yang telah kita ketahui, TikTok adalah platform media sosial yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan membagikan video pendek. Aplikasi ini sangat populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia, terutama di kalangan remaja dan anak muda. Namun, TikTok juga telah menjadi sasaran hoaks, apalagi saat ini di tengah hangatnya menjelang Pemilu serta konflik antara Palestina dan Israel.

TikTok sendiri telah berusaha untuk mengatasi masalah tersebut dengan menghapus informasi hoaks atau tidak benar demi kenyamanan penggunanya. Hari ini (1/12), platform dari ByteDance tersebut mengungkapkan cara kerja algoritma dan sistem moderasinya di talk show berjudul “Mengulik Lebih Jauh Cara Kerja Algoritma TikTok di Tengah Isu Hangat” yang digelar bersama Forum Wartawan Teknologi (FORWAT).

“Ini acara kedua kita bersama TikTok. Sekarang kita akan membahas isu-isu hangat. Ini sangat penting karena akan memasuki masa-masa Pemilu dan ada Palestina dan Israel. Ini sangat serius karena medsos out bisa menjadi sumber berita. Nah, bagaimana caranya menghindari hoaks dari isu sensitif seperti itu. Sekarang kita bahas segala macam isu yang berkaitan dengan algoritma”, kata Ketua Umum Forwat, Danang Arradian.

TikTok telah mengambil beberapa tindakan untuk mengatasi masalah hoaks di platform mereka. Sebagai platform berbagi video pendek, algoritma TikTok berdasarkan konten grafik. “Kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan kontennya itu sudah sesuai komunitas kami. Video (yang diunggah ini masuk ke dalam moderasi, gabungan mesin dan manusia,” kata Head of Communications TikTok Indonesia.

Untuk moderasi mesin (AI), ini dikatakan masih “bersifat hitam putih”. Misalnya, jika ada video seseorang sedang memotong buah menggunakan pisau. Maka AI akan mendeteksi bahwa video ini aman untuk ditampilkan. Namun ketika pisau tersebut mengarah ke depan, maka dianggap membahayakan (padahal tidak), maka video tidak akan naik. Di sinilah moderasi manusia diturunkan.

TikTok menggunakan moderator manusia untuk memeriksa konten yang diunggah ke platform dan memastikan bahwa konten tersebut sesuai dengan pedoman dan kebijakan komunitas TikTok. Moderator TikTok meninjau konten yang dilaporkan dan menentukan apakah konten yang dimaksud melanggar pedoman atau tidak.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ada pula faktor-faktor algoritma yang berkontribusi ke For Your Feed pengguna. Ini mencerminkan preferensi yang unik untuk setiap pengguna. Sistem merekomendasikan konten dengan merangking video berdasarkan kombinasi berbagai faktor seperti interaksi pengguna, informasi video, dan pengaturan perangkat dan akun.

Interaksi pengguna mengacu kepada video yang disuka atau dibagikan oleh pengguna, akun yang diikuti, komentar yang diposting dan konten yang dibuat pengguna. Untuk ‘informasi video’, ini mencakup detail seperti teks yang disertakan, suara, dan hashtag. Sedangkan ‘pengaturan perangkat dan akun’ mengacu kepada preferensi bahasa, pengaturan negara, dan jenis perangkat.

Hal yang tidak kalah penting adalah menjaga integritas Pemilu 2024. TikTok akan menghapus konten berbahaya dan misinformasi, disinformasi, hoaks yang berkaitan dengan proses sipil. Platform ini melarang iklan politik, termasuk iklan berbayar maupun kreator yang dibayar untuk membuat konten dengan elemen merek politik. Ini juga mencakup penggunaan alat promosi yang ada di platform, seperti Promosi.

Selain kebijakan konten iklan politik, TikTok juga menerapkan batasan di tingkat akun. “Ini artinya kami akan menonaktifkan akses ke fitur-fitur iklan pada akun yang kami identifikasi sebagai akun milik politikus dan partai politik”, kata Outreach and Partnerships, Trust and Safety, TikTok Indonesia, Anbar Jayadi.

“Kami juga memandang penggalangan dana kampanye sama seperti kami memandang iklan politik; keduanya tidak selaras dengan tujuan kamu menciptakan TikTok sebagai tempat yang menyatukan semua orang,” kata Anbar.





Source link

Bagiin Info

Click to comment
Advertisement
Advertisement
Advertisement
    • Flipboard

    • Reddit

    • Pinterest

    • Whatsapp

    • Whatsapp

Baca Juga Info Ini

Infomu

NGINFO – Dalam upaya bersama untuk memperkuat kerjasama perdagangan internasional, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) aktif mendukung dan berkontribusi pada proses pra-ratifikasi Persetujuan Protokol...

Infomu

NGINFO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan 10.550 panel surya milik PT HM Sampoerna Tbk. di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (1/12/2023). Panel...

Infomu

NGINFO – Seiko merek jam tangan global asal Jepang yang sudah berdiri sejak 1969 sebagai jam tangan kuarsa pertama di dunia. Seiko bukan hanya...

Infomu

INGINFO – Menyelami dunia desain interior modern, di mana keunikan bertemu dengan kesederhanaan, fungsionalitas, dan keindahan. Apakah Anda tengah merenovasi rumah atau hanya ingin...

Infomu

NGINFO – Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (DPP PROPAMI) melantik pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Semarang Raya untuk masa bakti 2023-2026,...

Infomu

Di tengah pusatnya perhatian desain, Surabaya muncul sebagai destinasi yang tak terelakkan, terutama dengan keberadaan berbagai penjual kaca berkualitas seperti Greenmile. Desain interior telah...

Infomu

Telegraf – Debat perdana yang digelar pada Selasa (12/12/2023), dinilai bisa menggaet suara mengambang. Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aryo...

Infomu

HerStory, Jakarta — Dalam unggahan Instagram Kakak Virgoun, Febby Carol menjawab tuduhan anak kurang berbakti karena tak memberikan uang bulanan kepada Eva Manurung.  Dalam...

Advertisement
close