TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Ketua Bidang UMKM DPD 1 Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tenggara, Asman Ilimi menyatakan dukungannya untuk Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal itu sebelumnya juga masuk sebagai salah satu kandidat calon Ketum Golkar versi Dewan Pengarah.
Asman menyebut Bahlil merupakan sosok yang mendukung pembaharuan di partai berlambang pohon beringin itu.
“Pak Bahlil dapat menjadi pengusaha yang inspiratif sekaligus menghadirkan citra positif untuk partai kami. Mengingat ia sukses dalam bisnis serta politiknya, bahkan hingga bisa mengantarnya duduk di jabatan eksekutif sebagai menteri saat ini,” ujar Asman dalam keterangannya, Jumat, 4 Agustus 2023.
Asman menjelaskan Bahlil juga memiliki kedekatan dari sisi identitas dengan Partai Golkar. Ia menyebut Bahlil merupakan Ketua Umum BPP HIPMI masa jabatan 2015-2019. Selain itu, Bahlil dianggap sebagai putra daerah Buton yang sukses di tingkat nasional dan hal yang serupa juga bisa dirasakan oleh para kader lain.
“Ia jadi sosok yang membanggakan di pentas nasional, mulai dari Ketua Umum HIPMI dan menteri. Partai Golkar ke depan membutuhkan sosok seperti Bahlil untuk meningkatkan rating dari pemilih, khususnya pemilh dari kalangan Pelaku UMKM,” kata Asman
Meski begitu, Asman menyadari di dalam tubuh partai Golkar banyak yang menyampaikan narasi negatif terhadap Bahlil. Salah satunya adalah mengenai keraguan bahwa Bahlil sebagai kader partai. Namun, Asman membantah hal itu dan meminta semua pihak melihat rekam jejak Bahlil.
Bahlil, kata Asman, aktif selama belasan tahun untuk Golkar di Papua dan tidak pernah berpindah haluan ke partai lain. Ia memmulai keriernya sebagai Wakil Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar Papua sampai Bendahara Golkar Papua.
“Sehingga dari sisi sepak terjangnya di dalam internal partai tidak perlu diragukan lagi,” kata dia.
Sebelumnya, anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam menyebut pihaknya telah menggelar rapat internal di kediaman Agung Laksono pada Ahad, 6 Juli 2023. Ridwan mengatakan Dewan Pakar juga merekomendasikan sejumlah nama yang cocok menggantikan Airlangga Hartanto menjadi Ketua Umum Partai Golkar Munaslub digelar.
Beberapa sosok yang dinilai bisa menggantikan Airlangga itu, antara lain Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Menko Polhukam Mahfud MD. Kemudian juga ada nama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, hingga Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet.
Iklan
“Di luar pemerintahannya ya calonnya itu aja ada Pak Bamsoet, ada saya, ada Agun Gunanjar Sudarsa,” kata Ridwan.
Selain itu, pihak yang pertama kali meragukan Bahlil bisa menggantikan Airlangga adalah Ketua DPD Golkar Provinsi Kepulauan Riau Akhmad Ma’ruf. Ia meminta Bahlil tak cawe-cawe urusan internal partai beringin.
Ma’ruf mengatakan, Bahlil adalah orang di luar partai. Ia merujuk pernyataan Bahlil pada 23 Oktober 2019 yang menyatakan bahwa sang menteri bukanlah bagian dari Golkar sejak 10 tahun lalu.
“Kok tiba-tiba sekarang ngaku kader Golkar. Belum pernah berkontribusi ke Golkar kok tiba-tiba kini sok peduli. Sebaiknya Anda ngukur baju dulu lah. Pas kira-kira untuk untuk Anda. Emang Anda siapa?” kata Ma’ruf dalam keterangan yang diterima Tempo pada Ahad, 23 Juli 2023.
Menurut Ma’ruf, Bahlil saat ini tersandung isu murahan tentang Munaslub. Isu tersebut dimainkan sekelompok orang untuk kepentingan pribadi. Ma’ruf kemudian berkomentar Bahlil harusnya lebih fokus sebagai menteri untuk menarik investasi.
“Jangan serakah lah, Bahlil tidak usah cawe-cawe. Ini partai politik Golkar. Ini bukan Kadin atau HIPMI yang sesuka-sukanya dia ngatur,” kata Ma’ruf.
M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Bantah Tak Punya Kontribusi ke Golkar, Bahlil Sebut Sudah Berkorban Uang hingga Pertaruhkan Nyawanya
Source link