Seperti dimuat Tech Crunch pada Selasa (27/12), dana kucuran tersebut merupakan bagian dari investasi strategis yang dilakukan oleh bank Jepang dengan menggandeng startup dalam melakukan ekspansinya ke pasar-pasar baru, dan produk baru pada 2023 mendatang.
“Asia Tenggara adalah kunci dan pasar kedua bagi MUFG. Investasi kami di Akulaku akan semakin memantapkan komitmen kami di wilayah ini untuk memenuhi kebutuhan finansial yang terus meningkat dari pelanggan yang kurang terlayani,” kata pejabat eksekutif pengelola dan kepala eksekutif Unit Bisnis Perbankan Komersial Global MUFG Bank, Kenichi Yamato.
Baru lahir pada 2016, Akulaku menawarkan kartu kredit virtual, platform cicilan belanja, dan platform investasi. Perusahaan telah setuju untuk bekerjasama dengan perusahaan MUFG dalam mengembangkan sektor teknologi, produk, pembiayaan serta distribusi.
Di sisi lain, MUFG sedang fokus mengembangkan kehadirannya di negara-negara Asia Tenggara. Baru-baru ini, MUFG membeli unit perusahaan Home Credit BV dari Filipina dan Indonesia sebesar Rp 9 triliun, sebagai bagian dari investasi strategisnya.
Fokus MUFG di Asia Tenggara saat ini diketahui mulai muncul ketika mengetahui bank-bank dalam negeri, seperti DBS Group Holdings Singapura, dan Bank Central Asia Indonesia, memperoleh kapitalisasi pasar MUFG.
Source link