HUTAN Payau merupakan destinasi wisata populer di Desa Beji Lor, Kelurahan Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Rawa mangrove seluas 10 hektare ini jadi pilihan terbaik buat liburan keluarga.
Ada 15 ribu jenis pohon tumbuh di hutan rawa tersebut mulai dari mangrove atau bakau, bandul, jeruju, waru tancang, bakau kacangan, dan ketapang.
BACA JUGA:
Menurut data dari laman Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Cilacap, hutan payau ini dikelola bersama dengan Perhutani. Kawasan ini menawarkan hutan mangroove yang tertata rapi dan air payau yang merupakan aliran air dari segara anakan.
“Daya tarik wisata ini sebelumnya sering digunakan sebagai obyek penelitian bagi pelajar dan mahasiswa yang khususnya meneliti aneka jenis tanaman bakau (mangroove), kini sedang dalam tahap perbaikan sarana dan prasarananya. Diharapkan daya tarik wisata ini mampu mendukung program pengembangan pariwisata yang mengusung konsep wisata bahari,” tulis Disporapar Cilacap.
BACA JUGA:
Selain jalan-jalan di atas jembatan kayu, pengunjung juga bisa menikmati panorama hutan ini dengan perahu. Hutan Payau Cilacap punya sederet spot instagramable seperti Jembatan Gantar Sewu, Dermaga Cinta, Jaring Mesra, Jembatan Apung, dan lainnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Untuk memanjakan wisatawan di area Hutan Payau Cilacap sudah ada saung atau gazebo, warung makan, tempat santai, lokasi parkir kendaraan, dan tentunya spot buat foto-foto.
Wisata Hutan Payau Cilacap dibuka tiap hari mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB. Untuk masuk, wisatawan diharuskan membeli tiket Rp11.500 untuk dewasa maupun anak-anak.
Rinciannya buat retribusi Rp6.500 dan akses masuk ke beragam spot Rp5.000. Balita tidak dikenakan biaya.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Source link
