Infomu

NASA tangkap gambar gunung berapi di Jupiter

0
Shares



NASA baru saja berhasil mengambil gambar permukaan Jupiter beserta ‘gunung berapi’ yang ada pada planet terbesar di tata surya kita.

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) baru-baru ini telah berhasil memotret kondisi permukaan Jupiter secara jelas dan detail di luar angkasa menggunakan roket Juno. Salah satu yang menarik dari gambar tersebut yakni tampaknya ‘gunung berapi’ pada permukaan planet tersebut.

Dilansir dari Forbes (1/1), tepatnya 30 Desember lalu roket Juno melintasi orbit sekitar Jupiter dan berhasil mendapatkan gambar terbaru dari permukaannya. Setelah mengelilingi orbit sejak 2016 silam, akhirnya roket tersebut mampu menangkap gambar secara lebih dekat dan jelas planet dengan julukan ‘the giant moon’ dari jarak sekitar 1500 km dari permukaannya.

Sayangnya, setelah berhasil memotret gambar tersebut kamera pada roket Juno langsung terkena dampak radiasi yang sangat kuat. Alhasil, fungsi kamera pada roket tersebut mengalami kerusakan serius walau begitu setidaknya gambar telah didapatkan lalu sukses dikirim ke bumi.

“Setelah Juno (roket) berhasil mendekati Jupiter pada November lalu, kamera miliknya seketika mengalami gangguan akibat dampak radiasi yang begitu kuat,” tulis dalam unggahan NASA terbaru. “Berdasarkan informasi, roket tersebut telah melalui kondisi suhu yang sangat ekstrem hingga 65 derajat celsius selama beberapa pekan pada Desember lalu,” tutupnya.

Gambar ini merupakan yang terbaru sejak terakhir kali NASA menangkap momen serupa di Jupiter pada Oktober 2001 silam. Kala itu roket Galileo juga berhasil mendekati Jupiter lalu mengambil gambar meski kualitasnya masih tidak begitu baik.

Adapun ‘gunung berapi’ di Jupiter ini merupakan yang paling aktif dan terbesar di tata surya ini dan bentuknya juga tidak jauh berbeda dengan gunung berapi yang ada di bumi. Tidak heran bila di Jupiter ada banyak gunung berapi yang berbahaya sebab memang atmosfer planet tersebut mengandung radiasi begitu panas, sehingga cukup sulit untuk dapat menembusnya tanpa adanya teknologi terkini.

 





Source link

Bagiin Info

What's your reaction?

Related Posts