IndiHome, enabler kebijakan bekerja hibrida

Di tengah hiruk pikuk dunia yang berubah seketika, Zhafira Chlistina, atau yang akrab disapa Fira, seorang jurnalis muda Tek.id, berbagi kisahnya tentang beradaptasi dengan kerja dari rumah – sebuah konsekuensi dari pandemi COVID-19 yang mengubah lanskap kerja seluruh dunia.

“Seolah ditarik ke dalam adegan film fiksi ilmiah, tak perlu lagi berhadapan dengan kemacetan ibu kota tiap pagi. Namun, ada tantangan lain yang muncul, seakan kita berada dalam sebuah labirin yang perlu ditaklukkan,” ujar Fira.

Pada awal 2020, Fira, fresh-graduate dari Politeknik Negeri Jakarta, baru saja memulai perjalanan karirnya di Tek.id, ketika pandemi meletus dan model kerja hibrida menjadi kenyataan baru. Dalam sekejap, Fira harus beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru, berkomunikasi dengan rekan kerja yang berada di balik layar, dan menjajaki dunia teknologi yang masih asing baginya.

“Satu bulan di Tek.id, aku masih belajar banyak dari teman-teman di sana, masih banyak pertanyaan yang ingin aku bahas. Tapi, karena WFH, segalanya menjadi lebih rumit dan kurang praktis,” ungkap Fira.

Sebagai jurnalis di bidang teknologi, Fira dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru industri. Fira diharuskan untuk selalu up-to-date dengan kabar terbaru dari industri teknologi. Isu-isu yang harus dipantaunya pun cukup beragam, mulai dari berita seputar smartphone, keamanan, aplikasi, film, regulasi dalam negeri, hingga membuat konten untuk media sosial di kantornya. Namun, tantangan terbesar datang dari aspek yang tak terduga, koneksi internet.

“Awal WFH, kantor memberikan subsidi untuk internet. Tapi karena perekonomian kantor juga terdampak, subsidi internet dihilangkan. Alhasil aku harus mencari opsi internet terbaik, baik dari sisi harga, paket yang ditawarkan, hingga kestabilan koneksi,” tutur Fira.

Setelah bergumul dengan beberapa opsi dan mendapat teguran karena keterlambatan pengiriman berita akibat gangguan jaringan, Fira memutuskan mencari opsi lain. Kali ini, matanya tertuju pada IndiHome, penyedia layanan komunikasi dan data terbesar di Indonesia.

“Setelah mempertimbangkan banyak hal, dan bertanya ke sana-sini, aku memutuskan untuk memasang IndiHome di rumah,” jelas Fira.

Fira bercerita, awalnya dia mencoba beberapa opsi. Pertama, dia mengandalkan jaringan di smartphone. Namun, karena membutuhkan kuota besar yang notabene harganya cukup mahal, rasanya opsi itu kurang ideal. Faktor lain yang juga cukup mengganggu adalah seringkali operator penyedia layanan telekomunikasi yang dia gunakan mengalami hilang sinyal. Berganti operator juga tak menjamin menyelesaikan masalah yang sering muncul.

IndiHome, dengan pengguna mencapai 212 juta orang, menjadi pilihan Fira karena jangkauannya yang luas, paket yang beragam, dan harga yang terjangkau. Sejak itu, Fira merasa lebih produktif dan dapat memenuhi target kerja tanpa hambatan.

“Sejak pasang IndiHome, download gambar, musik, atau file berukuran besar jadi cepat dan stabil. Paling saat hujan aja kadang jadi agak lemot,” ungkap Fira dengan sedikit senyum.

Data & Fakta IndiHome

Tantangan utama Indihome: Perbaikan kualitas servis

IndiHome memang tak lepas dari isu-isu terkait jaringan dan layanan pelanggan. Namun, menurut Fira, permasalahan itu tampaknya sudah berkurang. IndiHome bahkan cukup responsif dalam menangani masalah teknis yang menghantui perangkat IndiHome-nya, layanan pelanggan IndiHome dengan cepat memberikan instruksi kepada teknisi terdekat untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Kisah Fira melibatkan IndiHome, sang penyedia layanan internet terkemuka di Indonesia, menyoroti betapa pentingnya peran yang mereka mainkan dalam menunjang produktivitas para pekerja hibrida. Dengan basis pengguna terbesar di antara penyedia internet rumahan, IndiHome berkomitmen untuk memberikan internet berkecepatan tinggi.

“Salah satu fokus IndiHome adalah pemerataan akses internet yang menyeluruh. Karena itu pembangunan jaringan ke daerah menjadi salah satu fokus utama. Hingga penghujung tahun 2022, IndiHome telah menjangkau 499 dari 514 kota/kabupaten. Dengan ini penetrasi layanan IndiHome secara nasional telah mencapai 97 persen,” kata Vice President Marketing Management PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, E. Kurniawan.

Saat menghadapi dunia pekerjaan dari rumah, pengguna berinteraksi dengan berbagai platform dan aplikasi, mulai dari email perusahaan, sistem manajemen proyek, hingga konferensi video. Dan, dengan kecepatan internet yang stabil dan cepat yang ditawarkan oleh IndiHome, pengguna dapat dengan lancar mengirim dan menerima file, berpartisipasi dalam rapat virtual, dan menjalankan tugas-tugas sehari-hari tanpa hambatan.

IndiHome memahami kebutuhan fleksibilitas untuk pekerja hibrida. Dalam model kerja ini, pekerja dapat beroperasi dari mana saja, baik itu dari rumah, kafe, atau ruang coworking. Layanan IndiHome memberikan mereka kemampuan untuk membawa koneksi internet yang andal ke tempat mana pun mereka memilih untuk bekerja. Ini memberikan mereka kebebasan untuk mengatur lingkungan kerja mereka sesuai preferensi, sambil tetap terhubung dengan tim dan proyek yang sedang mereka kerjakan.

Tidak hanya itu, IndiHome juga menyediakan fitur-fitur tambahan yang mendukung kehidupan para pekerja hibrida. Penyedia layanan ini menawarkan berbagai pilihan paket yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu atau keluarga. Misalnya, paket dengan kapasitas unduhan yang lebih besar atau kecepatan upload yang lebih tinggi, fitur yang sangat diperlukan bagi mereka yang sering melakukan panggilan video atau mengirim file berukuran besar. IndiHome juga menawarkan layanan TV interaktif dan telepon rumah digital, memberikan kenyamanan dan hiburan tambahan bagi pekerja hibrida.

Privasi dan keamanan juga menjadi fokus utama IndiHome. Di era digital yang semakin kompleks ini, privasi online dan keamanan data menjadi sangat penting. IndiHome mengakui hal ini dan telah mengimplementasikan sistem perlindungan data yang kuat serta menyediakan saran dan panduan untuk melindungi informasi pribadi pengguna.

Untuk memastikan bahwa mereka tetap berada di garis depan dalam mendukung aktivitas pekerja hibrida, IndiHome terus melakukan inovasi dan perluasan jaringan internet mereka. Mereka berinvestasi dalam infrastruktur yang lebih baik, seperti serat optik, agar dapat menyediakan konektivitas yang andal dan stabil di berbagai daerah. Ini sangat penting terutama bagi pekerja hibrida di daerah yang jauh dari pusat kota, di mana konektivitas mungkin menjadi tantangan.

Dalam dunia kerja yang berubah, IndiHome menunjukkan komitmennya dalam menyediakan layanan internet yang andal dan andal untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan hibrida. Dengan layanan yang terus diperbarui dan ditingkatkan, IndiHome berusaha untuk memastikan bahwa setiap pengguna dapat bekerja dan berkomunikasi dengan efisien dan efektif, tidak peduli di mana mereka berada.

Selain itu, IndiHome juga berkomitmen untuk membantu masyarakat luas memahami dan memanfaatkan teknologi digital. Mereka menyelenggarakan berbagai pelatihan dan seminar online yang bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan memberikan pengetahuan tentang cara kerja internet dan teknologi terkait lainnya. Ini termasuk pelatihan tentang privasi online, keamanan data, dan bagaimana menggunakan berbagai aplikasi dan layanan digital.

Pada akhirnya, IndiHome berusaha untuk tidak hanya menjadi penyedia layanan internet, tetapi juga menjadi partner dalam membantu masyarakat Indonesia menavigasi dunia digital. Dengan layanan yang handal, dukungan pelanggan yang responsif, dan komitmen untuk pendidikan dan keamanan, IndiHome terus membantu masyarakat beradaptasi dengan perubahan di era digital ini.

“Ekonomi digital sudah terbukti mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Karena itu kami sangat optimistis menyongsong tahun 2023 dan menjadi bagian dalam pengembangan ekosistem digital nasional. Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan masyarakat dan mitra potensial untuk memenuhi kebutuhan digitalisasi nasional,” tambah Kurniawan.

Teknologi dan internet telah mengubah cara kita bekerja, belajar, dan berinteraksi. Dengan penyedia layanan internet seperti IndiHome, kita dapat yakin bahwa kita memiliki alat dan sumber daya yang diperlukan untuk meraih peluang di era digital ini. Peran mereka dalam mendukung produktivitas, mempromosikan pendidikan, dan memastikan keamanan online merupakan faktor penting dalam membantu masyarakat beradaptasi dan berkembang dalam dunia yang semakin digital.