Infomu

Alam Ganjar Beberkan Gagasannya tentang Dunia Pendidikan di Makassar


MUHAMMAD Zinedine Alam Ganjar menyambangi Makassar, Sulawesi Selatan untuk menghadiri kegiatan Bincang Massikola: Gerakan Pemuda Kota Makassar bersama relawan Makassar Siap Sekolah. Diskusi tersebut diadakan di Bikin Bikin Creative Hub, Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (1/12).

Dalam Bincang Massikola tersebut, Alam menilai bahwa sistem pendidikan saat ini masih mengedepankan aspek kognitif yang menurutnya tidak cukup. Pentingnya keseimbangan antara kognitif dan afektif.

“Pendidikan saat masih banyak menekankan pada aspek kognitif, padahal, aspek kognitif aja gak cukup. Perlu didampingi dengan aspek lainnya, seperti aspek afektif. Afektif sendiri berarti minat, sikap, konsep diri. Kedua kombinasi tersebut dibutuhkan dalam menjawab problem dunia nyata,” ujar dia.

Baca juga: Menkop UKM Ajak STIE Amkop Kembangkan Riset Model Bisnis Pendukung Hilirisasi

Alam pun mengungkapkan mayoritas pekerjaan saat ini harus memenuhi persyaratan dasar. Selain itu, anak muda dituntut harus memiliki soft skill dan pengalaman melalui kegiatan positif seperti organisasi.

“Kalau di kelas kita menerima informasi yang sama dengan teman lainnya, terus apa yang membedakannya? Tentunya soft skill yang membedakan kita dengan orang lain. Maka, penting banget memiliki soft skill di era saat ini,” kata dia.

Baca juga: Kemendagri Salurkan Bantuan untuk Digitalisasi Layanan dan Implementasi SPBE Badan Kesbanpol

Disinggung soal jurusan saat menempuh perkuliahan, Alam pun tidak mempersoalkan apapun jurusan yang diambil, yang terpenting, menurut Alam bagaimana mahasiswa tersebut bisa berkontribusi untuk masyarakat setelah menempuh pendidikan.

“Kalau jurusan ga sesuai tidak masalah, yang penting seberapa manfaat kita memberikan dampak dalam lingkungan masyarakat,” kata dia.

Selain itu, soal ketimpangan pendidikan yang terjadi antara desa dan kota di Indonesia, Alam menyebutkan beberapa daerah masih memiliki gap pendidikan yang cukup jauh, hal tersebut menyebabkan pemerataan pertumbuhan sumber daya manusia yang tidak merata.

“Hal tersebut menjadi salah satu masalah besar di Indonesia, karena pendidikan adalah hak asasi manusia, kebutuhan dasar yang berhak didapatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Alam.

Oleh sebab itu, Alam bersama Founder Massikola dr Udin Malik berpendapat pentingnya dalam setiap keluarga memperoleh akses pendidikan yang layak sehingga bisa berdampak terhadap kemajuan sdm dan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan demikian, bagaimana negara seharusnya bisa menjamin akses pendidikan setiap masyarakat. Misalnya, dalam satu keluarga itu harus ada satu sarjana pertama agar efek dominonya bisa kemana-mana,” kata Alam.

Alam pun berpesan untuk senantiasa bermanfaat dalam memberikan dampak positif terhadap masyarakat. “Saat kita punya privilege, maka manfaatkan untuk berdampak untuk orang lain,” pungkasnya. (RO/Z-7)

MUHAMMAD Zinedine Alam Ganjar menyambangi Makassar, Sulawesi Selatan untuk menghadiri kegiatan Bincang Massikola: Gerakan Pemuda Kota Makassar bersama relawan Makassar Siap Sekolah. Diskusi tersebut diadakan di Bikin Bikin Creative Hub, Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (1/12).

Dalam Bincang Massikola tersebut, Alam menilai bahwa sistem pendidikan saat ini masih mengedepankan aspek kognitif yang menurutnya tidak cukup. Pentingnya keseimbangan antara kognitif dan afektif.

“Pendidikan saat masih banyak menekankan pada aspek kognitif, padahal, aspek kognitif aja gak cukup. Perlu didampingi dengan aspek lainnya, seperti aspek afektif. Afektif sendiri berarti minat, sikap, konsep diri. Kedua kombinasi tersebut dibutuhkan dalam menjawab problem dunia nyata,” ujar dia.

Baca juga: Menkop UKM Ajak STIE Amkop Kembangkan Riset Model Bisnis Pendukung Hilirisasi

Alam pun mengungkapkan mayoritas pekerjaan saat ini harus memenuhi persyaratan dasar. Selain itu, anak muda dituntut harus memiliki soft skill dan pengalaman melalui kegiatan positif seperti organisasi.

“Kalau di kelas kita menerima informasi yang sama dengan teman lainnya, terus apa yang membedakannya? Tentunya soft skill yang membedakan kita dengan orang lain. Maka, penting banget memiliki soft skill di era saat ini,” kata dia.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Baca juga: Kemendagri Salurkan Bantuan untuk Digitalisasi Layanan dan Implementasi SPBE Badan Kesbanpol

Disinggung soal jurusan saat menempuh perkuliahan, Alam pun tidak mempersoalkan apapun jurusan yang diambil, yang terpenting, menurut Alam bagaimana mahasiswa tersebut bisa berkontribusi untuk masyarakat setelah menempuh pendidikan.

“Kalau jurusan ga sesuai tidak masalah, yang penting seberapa manfaat kita memberikan dampak dalam lingkungan masyarakat,” kata dia.

Selain itu, soal ketimpangan pendidikan yang terjadi antara desa dan kota di Indonesia, Alam menyebutkan beberapa daerah masih memiliki gap pendidikan yang cukup jauh, hal tersebut menyebabkan pemerataan pertumbuhan sumber daya manusia yang tidak merata.

“Hal tersebut menjadi salah satu masalah besar di Indonesia, karena pendidikan adalah hak asasi manusia, kebutuhan dasar yang berhak didapatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Alam.

Oleh sebab itu, Alam bersama Founder Massikola dr Udin Malik berpendapat pentingnya dalam setiap keluarga memperoleh akses pendidikan yang layak sehingga bisa berdampak terhadap kemajuan sdm dan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan demikian, bagaimana negara seharusnya bisa menjamin akses pendidikan setiap masyarakat. Misalnya, dalam satu keluarga itu harus ada satu sarjana pertama agar efek dominonya bisa kemana-mana,” kata Alam.

Alam pun berpesan untuk senantiasa bermanfaat dalam memberikan dampak positif terhadap masyarakat. “Saat kita punya privilege, maka manfaatkan untuk berdampak untuk orang lain,” pungkasnya. (RO/Z-7)

Advertisement. Scroll to continue reading.

}); }



Source link

Bagiin Info

Baca Juga Info Ini

Infomu

NGINFO – Seiko merek jam tangan global asal Jepang yang sudah berdiri sejak 1969 sebagai jam tangan kuarsa pertama di dunia. Seiko bukan hanya...

Infomu

Di tengah pusatnya perhatian desain, Surabaya muncul sebagai destinasi yang tak terelakkan, terutama dengan keberadaan berbagai penjual kaca berkualitas seperti Greenmile. Desain interior telah...

Infomu

6 tahun sudah TES menjadi rumah bagi para pengusaha yang ingin terus berkembang, The Entrepreneurs Society hadir sebagai wadah bagi pengusaha dari berbagai kalangan...

Infomu

NGINFO – Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang sertifikasi profesi dengan memanfaatkan infrastruktur berbasis digital. Di...

Infomu

INGINFO – Menyelami dunia desain interior modern, di mana keunikan bertemu dengan kesederhanaan, fungsionalitas, dan keindahan. Apakah Anda tengah merenovasi rumah atau hanya ingin...

Infomu

JAKARTA – inDrive, salah satu perusahaan terkemuka dunia dalam industri mobilitas, berhasil menyelenggarakan acara upDrive di Jakarta, yang bertujuan untuk memberdayakan ekosistem startup di...

Infomu

NGINFO – Keberadaan jasa cleaning service menjadi kunci utama dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kantor. Berikut adalah ciri-ciri yang harus diperhatikan untuk memilih...

Infomu

Ring Corporation, yang berbasis di Kobe, Prefektur Hyogo dan terkenal dalam pengelolaan restoran serta produksi konsep toko, dengan bangga mengumumkan pembukaan “Sonoda Stand Nakano”...

Exit mobile version