Telegraf – Siti Atikoh Supriyanti memborong jajanan dan mendengar keluh kesah pedagang di Pasar Besar Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (18/12/2023). Tak hanya mengeluhkan kenaikan harga, pedagang juga curhat pasarnya sepi.
Atikoh mengawali safari politiknya di Madiun dengan senam bersama ribuan warga di Lapangan Gulun. Ia juga menyapa warga di Pasar Besar Kota Madiun.
Tiba pukul 06.20 WIB, istri calon Presiden RI 2024 Ganjar Pranowo itu langsung disambut ribuan masyarakat Kota Pendekar dan langsung ikut senam. Setelahnya, Atikoh menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh peserta yang mayoritas perempuan.
“Alhamdulillah saya bisa silaturahmi. Ini adalah wajah sehat dan bugar, perempuan dan bapak yang siap untuk memenangkan Ganjar-Mahfud,” kata Atikoh.
Ia didampingi sejumlah petinggi PDI Perjuangan Jawa Timur. Di antaranya Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari, DPP PDI Perjuangan Sri Rahayu dan Sadarestuwati serta Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya. Tampak pula perwakilan dari partai koalisi.
Secara khusus, Atikoh juga mengajak para ibu yang hadir di kegiatan itu untuk memperjuangkan Indonesia tangguh dan luar biasa dengan memenangkan Ganjar-Mahfud.
“Kalau perempuan bergerak, Insyaallah pembangunan akan sat set, tas tes,” tegas Atikoh.
Dari lapangan, Ibu dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar berjalan kaki ke arah Pasar Besar Madiun yang berjarak sekitar 700 meter. Selama berjalan, sesekali Ia menyapa warga.
Di pasar, Atikoh juga memborong tempe dari pedagang seorang dengan disabilitas. Lalu ia ke bagian dalam pasar dan menyapa lebih banyak pedagang. Atikoh lantas mendengarkan keluh kesah pedagang.
“Bawang putih, beras, minyak goreng sama cabe itu lagi pada mahal bu,” ucap seorang ibu.
Ia kemudian mengaku terpaksa harus mengurangi anggaran lain untuk memenuhi kebutuhan dapur. Menanggapi itu, Atikoh mengatakan salah satu visi pasangan Ganjar-Mahfud adalah stabilisasi harga.
Untuk mengatasi hal tersebut, pertama akan dilihat dari rantai pasok. Distribusi harus dipastikan tidak boleh terganggu. Penawaran dan permintaan juga harus diatur dengan baik.
“Kebutuhan pertanian ketika panen raya ini memang distabilkan agar harganya tidak terlalu turun, sehingga petani juga terlindungi,” kata Atikoh usai kunjungan dari pasar.
“Tetapi ketika suplainya turun, misalnya lagi tidak panen ini juga stok dikeluarkan agar harganya tidak terlalu naik, jadi rantai suplainya demannya harus bisa seimbang,” tambahnya.
Selain Madiun, Atikoh akan mengunjungi daerah lain di Jawa Timur. Safari politik ini dijadikan Atikoh sebagai salah satu upaya untuk menghimpun berbagai aspirasi warga. Nantinya, berbagai aspirasi akan disampaikan kepada Ganjar-Mahfud untuk ditindaklanjuti.
Source link