POJOKSULSEL, MAROS – Jumlah Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2023 di Kabupaten Maros naik Rp 3 miliar dari tahun lalu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Maros, Muhammad Idrus mengatakan peningkatan ADD tahun 2023 sebesar Rp 71.043.900.600 dibandingkan tahun 2022 lalu sebesar Rp68.000.000.000.
“Sedangkan untuk Dana Desa ada pengurangan tahun lalu sebesar Rp80,5 miliar. Sementara tahun 2023 turun menjadi Rp 76.116.802.000,” katanya.
Kenaikan anggaran ADD tahun 2023 disebabkan bertambahnya jumlah penduduk serta kondisi ekonomi geografis.
Sementara Bupati Maros, AS Chaidir Syam berharap dengan peningkatan ADD ini maka proses pembangunan di desa bisa semakin baik, terutama untuk kesejahteraan masyarakat.
“Maka itu kita berharap supaya pemanfaaatan dan penggunaan dana tersebut betul-betul transparan dan dikelola dengan benar,” harapnya.
Baca juga
Taufan Pawe-Wakapolda Sulsel Rapat Bahas Laga Lanjutan PSM di GBH
Prakiraan Cuaca Sulsel Hari Ini 20 Januari 2023, Sebagian Wilayah Berpotensi Hujan
GMC Sulsel Gelar Kelas Kecantikan Seraya Berbagi Sembako di Maros
Kepala bidang Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Maros Abbas Maskur, mengungkapkan untuk tahun 2023 desa yang anggarannya ADD paling tinggi yakni Desa Samangki yang mencapai hingga Rp 1.149.160.000.
“Sedangkan Pagu terendah untuk ADD adalah Desa Padaelo sebesar Rp 702.469.600,” ungkapnya.
Sementara untuk Dana Desa (DD) dengan anggaran tertinggi adalah Desa Bonto Mate’ne sebesar Rp 1.293.470.000, sedangkan yang terendah itu desa Padaelo Rp 694.608.000.
Penerimaan Anggaran ADD maupun DD berdasarkan pada jumlah penduduk, kesulitan geografis, luas wilayah, dan jumlah penduduk miskin.
“Makanya jumlah anggaran ADD maupun DD yang diterima desa pada tahun ini bervariasi,” katanya.
(*/pojoksulsel)
Sumber